Saturday, January 28, 2017

"Aku x paham, kenapa ada orang atau keluarga yang tidak taat beragama; tak solat, puasanya kelaut, tapi rezekinya melimpah, usahanya berjaya, kaya dan sekilas nampak bahagia?" tanya seorang kawan kepada aku. Aku hanya sengih kerang... "Istidraj." aku jawab ringkas. "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa" (QS Al-An'am [6]: 44). Jadi, tidak setiap orang yang dianugerahi kekayaan, kemakmuran dan kesenangan itu bermaksud Allah mencintai & mendukung mereka. Kerana Allah memberi rezeki orang yang mukmin dan kafir, yang baik dan jahat, bahkan boleh jadi Allah mengabulkan doa & permintaaan mereka lalu memberi mereka apa yang mereka di dunia, namun di akhirat mereka tidak mendapatkan bagian (pahala) apa pun, bahkan nerakalah tempat mereka. Ternyata, kemakmuran dan kesejahteraan hidup di tengah-tengah maksiat kepada Allah bukanlah nikmat yang hakiki, melainkan istidraj dan mukaddimah kepada siksa. Ingat, kehancuran & kebinasaan serta kekalahan itu datang secara tiba-tiba, bahkan boleh jadi datang pada puncak kebahagiaan, kemajuan, dan kemenangan. Wallahuaklam #tarbiahsentap #renunganbersama #semogabermanfaat


via Instagram http://ift.tt/2kxXfFB

No comments:

Post a Comment